Logo Bloomberg Technoz

Perkembangan ini membuat harga emas berpotensi naik. Target resisten terdekat adalah US$ 2.636/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 2.662/troy ons bisa menjadi target selanjutnya,

Adapun target support ada di US$ 2.13/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas turun lagi ke arah US$ 2.561/troy ons.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Inflasi PCE

Lonjakan harga emas akhir pekan lalu tidak lepas dari rilis data ekonomi terbaru di Amerika Serikat (AS). US Bureau of Economic Analysis melaporkan, laju inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) pada November berada di 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Angka ini lebih rendah ketimbang Oktober yang sebesar 0,2% mtm. Juga lebih rendah ketimbang  konsensus pasar dengan perkiraan 0,2% mtm.

Sementara laju PCE inti (core) pada November adalah 0,1% mtm. Ini merupakan yang terendah dalam 6 bulan terakhir.

PCE adalah data inflasi yang menjadi preferensi bank sentral Federal Reserve. Apabila inflasi terus melambat secara konsisten, maka menjadi sangat mungkin bagi The Fed untuk melakukan pelonggaran moneter lebih lanjut pada 2025 setelah tahun ini Federal Funds Rate dipotong 100 basis poin (bps).

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost

(aji)

No more pages