Logo Bloomberg Technoz

Pungutan CPO Naik: RI Kalah Saing, Ekspor Bisa Drop 2 Juta Ton

Dinda Decembria
22 December 2024 20:00

Minyak kelapa sawit mentah./Bloomberg
Minyak kelapa sawit mentah./Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memperingatkan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) RI di pasar minyak nabati dunia bakal makin kalah saing, jika pemerintah jadi menaikkan pungutan ekspor (PE) pada 2025.

Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan ekspor CPO Indonesia pada 2024 saja sudah turun dibandingkan dengan tahun lalu, baik secara volume maupun nilai.

“Dengan kenaikan PE  [pada 2025], maka harga minyak sawit Indonesia menjadi kurang kompetitif dibandingkan dengan negara tetangga,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Minggu (22/12/2024).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor CPO secara nilai per November 2024 mencapai US$2,09 miliar alias anjlok 11,76% secara bulanan, meskipun naik hanya 2,24% secara tahunan.

Secara volume, Gapki mendata ekspor CPO dan produk turunannya sepanjang Januari—September 2024 mencapai 2,16 juta ton atau merosot dari realisasi sebanyak 2,38 juta ton pada rentang yang sama tahun  lalu. 

Dampak mandatori biodiesel ke ekspor CPO./dok. BMI