Adapun, hingga Rabu (20/12/2024) pukul 16.02 WIB, Yos suprapto dan timnya belum bisa masuk ke area pameran. Bahkan, masyarakat disebut-sebut juga tak bisa mengakses area pameran tersebut.
"Kalau seandainya masyarakat luas tidak bisa mengakses ke pameran saya dan tetap terkunci seperti ini, bahkan saya seorang senimannya saja tidak bisa masuk, lebih baik saya akan menggunakan pendekatan hukum untuk mendapatkan kunci membuka pintu itu," kata Yos dalam YouTube LBH Jakarta.
Kurator yang ditunjuk oleh Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta agar dua lukisan karya Yos disensor karena terlalu vulgar.
Kedua lukisan ini, salah satunya berjudul Konoha 1, menggambarkan seorang raja yang sekolah sedang menginjak rakyatnya. Sementara itu, lukisan lainnya, berjudul Konoha 2 mempertontokan beberapa figur dengan manusia telanjang.
"Begitu kurator datang yang terjadi komplain bahwa ada dua lukisan yang dia juga pernah lihat di rumah saya, yang dahulu tidak pernah ngomong apa-apa tentang karya tersebut, dikomplain untuk tidak disertakan dengan alasan bahwa itu akan mengurangi greget, atau nilai, atau bobot dari tema pameran," kata dia.
(dec/wdh)