Harga Nikel Rontok Saat RI Disebut Mau Pangkas Produksi pada 2025
Redaksi
22 December 2024 15:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pekan ini, nikel menyentuh rekor terendah dalam empat tahun, meski Indonesia dikabarkan berencana memangkas produksi mineral logam industri tersebut untuk mengerek harga dunia.
Kejatuhan harga nikel yang makin dalam lebih dipengaruhi oleh sentimen proyeksi pemangkasan suku bunga lebih tajam oleh Federal Reserve (The Fed) pada 2025.
Harga berjangka nikel di London Metal Exchange (LME) turun sebanyak 2,3% pada Kamis (19/12/2024), ke level terendah sejak November 2020. Nikel turun 1,8% menjadi US$15.235 per ton di LME pada penutupan Kamis.
Pada penutupan perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (20/12/2024), nikel diperdagangkan di US$15.356 per ton, menguat tipis 1,61% dari hari sebelumnya.

Komoditas yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik tersebut telah menjadi salah satu logam yang berkinerja terburuk di antara logam industri di bursa LME tahun ini.