Logo Bloomberg Technoz

Riuh Transjakarta Koridor 1 Mau Dihapus demi MRT, Wacana Tepat?

Redaksi
22 December 2024 14:00

Penumpang menunggu kedatangan bus di Terminal Blok M, Jakarta, Senin (20/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penumpang menunggu kedatangan bus di Terminal Blok M, Jakarta, Senin (20/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Akhir pekan ini, publik Jakarta diramaikan dengan kabar rencana pengubahan rute (re-routing) Transjakarta Koridor 1, Blok M—Kota. Bahkan, tidak sedikit kabar yang menyebut trayek tersebut akan dihapus lantaran bakal bersinggungan dengan rute Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus—Kota. 

Menanggapi kabar tersebut, Ketua Institut Studi Transportasi Ki Darmaningtyas menilai wacana tersebut tidak tepat lantaran pengguna Transjakarta berbeda karakter dengan MRT; baik dari sisi sosial ekonomi, tarif, maupun pola perjalanannya.

Dengan demikian, menurutnya, keberadaan MRT tidak bisa menggantikan layanan Transjakarta Kordiror 1, meskipun rutenya bersinggungan.

“Ini jelas langkah yang tidak tepat, untuk tidak menyebut konyol. Kadishub dipastikan tidak tahu kondisi langan, termasuk kondisi pelanggan MRT dan Transjakarta. Kalau memahami kondisi atau karakter pelanggan MRT dan Transjakarta, tentu tidak akan mengeluarkan pernyataan tersebut,” tegasnya melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (22/12/2024).

Pertama, dari aspek sosial ekonomi, pelanggan MRT cenderung memiliki kelas yang lebih tinggi daripada Transjakarta. Dengan demikian, menurutnya, sangat tidak realistis memindahkan pelanggan Transjakarta ke MRT. 

Penumpang menungggu bus Transjakarta di halte Transjakarta Bunderan Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)