Ancaman Presiden terpilih AS Donald Trump untuk memberlakukan tarif yang lebih tinggi pada impor mobil dan berjanji untuk menghapus subsidi yang mendorong adopsi kendaraan listrik bisa menghambat tingkat produksi di seluruh dunia.
"Lanskap produksi akan berubah secara dramatis karena perdagangan global melambat, dan karena tindakan pembalasan kemungkinan besar akan muncul," ujar Mark Fulthorpe, direktur eksekutif prakiraan kendaraan ringan global S&P Global Mobility, dalam pernyataannya.
S&P Global Mobility melihat penjualan kendaraan listrik di seluruh dunia terus mendapatkan momentum meskipun ada ketidakpastian terkait dukungan kebijakan untuk kendaraan listrik di AS.
Pengiriman kendaraan listrik diperkirakan akan melonjak 30% pada tahun 2025 menjadi 15,1 juta unit atau sekitar 17% dari total penjualan kendaraan ringan secara global.
(bbn)
