Sebelumnya, Pemerintah AS melanjutkan persiapan shutdown pemerintah pada Jumat, memberi tahu para pegawai federal pada hari sebelumnya bahwa mereka mungkin akan dirumahkan, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
Sementara layanan-layanan utama, seperti penegakan hukum, kontrol lalu lintas udara, dan pemeriksaan bandara akan tetap berjalan selama shutdown. Para pegawai untuk sementara waktu akan bekerja tanpa bayaran.
Gejolak akhir-akhir ini tentang paket belanja jangka pendek yang diperkirakan akan relatif bebas dari drama, dengan jelas menunjukkan kekuasaan Presiden terpilih Donald Trump terhadap sesama anggota Partai Republik dan keterbatasannya.
Anggota parlemen dari Partai Republik dengan cepat meninggalkan kesepakatan bipartisan yang telah dinegosiasikan dengan hati-hati oleh Johnson setelah Trump dan sekutu miliardernya, Elon Musk, menyerangnya lewat unggahan di media sosial pada Rabu (18/12/2024).
Namun, kemudian paket anggaran baru, yang dirancang untuk memenuhi permintaan Trump agar pagu utang nasional dihapus atau dinaikkan sebelum presiden terpilih dilantik, gagal disahkan karena 38 anggota konservatif Partai Republik menolak untuk menyetujuinya.
Selain menjaga agar pemerintah tetap beroperasi, paket anggaran tersebut juga mencakup bantuan senilai lebih dari US$100 miliar untuk para korban bencana alam dan para petani.
Musk secara terbuka mendukung paket anggaran tersebut saat DPR mulai melakukan pemungutan suara.
"Ketua DPR melakukan pekerjaan dengan baik di sini, mengingat situasinya," kata Musk di platform media sosialnya, X. "Ini berubah dari RUU yang beratnya hanya beberapa pon menjadi RUU yang beratnya hanya beberapa ons."
Johnson mengatakan dalam perjalanannya ke ruang sidang untuk melakukan pemungutan suara bahwa dia telah melakukan percakapan yang "luar biasa" dengan Musk sesaat sebelumnya.
(bbn)
