Logo Bloomberg Technoz

Meningkatnya arus keluar ini menandakan sentimen yang memburuk terhadap negara Asia ini karena janji Presiden AS terpilih Donald Trump untuk memberlakukan tarif 60% untuk barang-barang China mengancam untuk menghancurkan perdagangan antara kedua negara. Pelemahan nilai tukar yuan dan kejatuhan saham lokal, serta selisih suku bunga yang lebar antara China dan AS, meningkatkan risiko lingkaran setan arus modal keluar.

The Fed Siap Pangkas Suku Bunga, Fokus pada Proyeksi Ekonomi 2025

Gedung Federal Reserve (The Fed). (Dok: Stefani Reynolds/Bloomberg)

Para pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan menurunkan biaya pinjaman untuk pertemuan ketiga berturut-turut minggu ini, sekaligus memberi sinyal pengurangan suku bunga yang lebih sedikit pada tahun depan dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Ekonomi AS telah terbukti lebih tangguh dari yang diperkirakan oleh para pejabat beberapa bulan lalu. Data terbaru menunjukkan inflasi menurun lebih lambat dari yang diperkirakan, dan pasar tenaga kerja tidak mengalami pelemahan sebesar yang dikhawatirkan.

Proyeksi yang direvisi ini bisa mendorong pejabat untuk menyesuaikan bahasa dalam pernyataan kebijakan pasca-pertemuan pada Rabu (18/12/2024) dan meningkatkan proyeksi jalur biaya pinjaman.

Poin-Poin Penting Keputusan The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps

Gedung Federal Reserve./Bloomberg-Erin Scott

Berikut ini adalah poin-poin penting dari keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (18/12/2024) waktu AS:

  • Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) memberikan suara 11-1 untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran target 4,25%-4,5%
  • Gubernur The Fed Cleveland, Beth Hammack memberikan suara menentang keputusan tersebut dan mendukung mempertahankan suku bunga. Ini merupakan perbedaan pendapat kedua sejak The Fed mulai menurunkan suku bunga pada September

Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Beri Sinyal 2X Penurunan pada 2025

Ketua The Fed Jerome Powell (Sumber: Bloomberg)

Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan untuk ketiga kalinya berturut-turut, tetapi membatasi jumlah pemangkasan yang mereka perkirakan pada 2025. Hal ini menandakan kehati-hatian yang lebih besar mengenai seberapa cepat mereka bisa terus mengurangi biaya pinjaman.

Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) memberikan suara 11-1 pada Rabu (18/12/2024) untuk memangkas suku bunga ke kisaran 4,25%-4,5%. Gubernur The Fed Cleveland, Beth Hammack memberikan suara menentang langkah tersebut, lebih memilih untuk mempertahankan suku bunga tetap.

Perkiraan triwulanan baru menunjukkan beberapa pejabat memperkirakan pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit untuk tahun depan daripada yang mereka perkirakan beberapa bulan lalu.

(ros)

No more pages