Logo Bloomberg Technoz

Kala Bank Sentral 'Bakar' Ratusan Triliun Hadapi Amukan Dolar AS

Ruisa Khoiriyah
20 December 2024 21:00

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pekan ini menjadi pekan yang sangat sibuk bagi para pejabat bank sentral di hampir seluruh penjuru dunia. 

Penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) hingga menyentuh level tertinggi dalam 25 bulan terakhir, telah menjatuhkan mata uang yang menjadi lawannya di seluruh dunia. Kejatuhan mata uang di hadapan dolar AS, mau tidak mau telah memaksa bank sentral di banyak negara untuk bersiaga penuh menahan kemerosotan agar tidak makin dahsyat dan melukai perekonomian mereka secara keseluruhan.

Dari Brasil, sampai Korea Selatan. Dari Hungaria hingga Indonesia. Para pejabat bank sentral habis-habisan menggelontorkan berbagai upaya demi menahan mata uang mereka agar tak sampai lungkrah. 

Indeks mata uang pasar negara berkembang, MSCI Emerging Market menuju capaian kinerja kuartalan terburuk dalam dua tahun terakhir. Menghitung kinerja sejak akhir September, indeks sudah turun 3,3% year-to-date dipimpin oleh real Brasil, forint Hungaria dan peso Chili, seperti ditunjukkan data Bloomberg.

Mata uang emerging market terperosok dalam kinerja terburuk kuartal ini (Dok. Bloomberg)

Bank-bank sentral di hampir semua negara, kecuali mungkin AS, disinyalir telah menghabiskan miliaran dolar AS demi menahan kejatuhan mata uang mereka, tak terkecuali Bank Indonesia.