Hacker Korut Bobol Platform Kripto Senilai Rp22 Triliun di 2024
News
20 December 2024 17:50
Omar El Chmouri - Bloomberg News
Bloomberg, Peretas atau hacker yang teridentifikasi terkait dengan Korea Utara mencuri lebih banyak dari platform mata uang kripto tahun ini dibandingkan sebelumnya, menurut Chainalysis Inc. Ini menunjukkan peningkatan kemampuan yang menurut para peneliti mengancam keamanan nasional Amerika Serikat (AS).
Pencuri digital yang terkait dengan Korea Utara menggunakan metode canggih seperti memanipulasi peluang kerja jarak jauh dan bertanggung jawab atas lebih dari setengah dari total US$2,2 miliar yang dicuri dari platform pada tahun 2024, kata perusahaan analitik blockchain itu dalam sebuah laporan pada hari Kamis.
Kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Korea Utara mencuri US$1,34 miliar atau setara Rp21,79 triliun dalam 47 kasus pada tahun 2024, naik dari $660,5 juta dalam 20 insiden pada tahun 2023, menurut temuan perusahaan.
Departemen Kehakiman AS pada tanggal 12 Desember mengatakan bahwa mereka mendakwa 14 warga negara Korea Utara yang diduga melakukan penipuan dan pencucian uang ketika bekerja sebagai staf TI yang dipekerjakan dari jarak jauh di perusahaan-perusahaan Amerika. Mereka menghasilkan lebih dari US$88 juta dengan mencuri informasi hak milik dan pemerasan, menurut keterangan dari pemerintah AS.