Logo Bloomberg Technoz

Bentrok di Taiwan, Presiden Lai Hadapi Tekanan Oposisi KMT

News
20 December 2024 17:40

Presiden Taiwan Lai Ching-te saat pelantikan pada 20 Mei 2024. (Sumber: Bloomberg)
Presiden Taiwan Lai Ching-te saat pelantikan pada 20 Mei 2024. (Sumber: Bloomberg)

Chien-Hua Wan dan Yian Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Gelombang baru konflik politik antara partai berkuasa dan oposisi di Taiwan memunculkan pertanyaan mengenai kemampuan Presiden Lai Ching-te dalam memimpin wilayah yang menjadi salah satu titik panas geopolitik dunia.

Pada Jumat (20/12/2024) pagi, situasi tegang terjadi di pintu masuk gedung legislatif. Anggota Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa menumpuk meja, kursi, dan perabotan lain untuk menghalangi pintu masuk, sementara legislator Partai Kuomintang (KMT) berusaha menerobos dengan aksi dorong-mendorong.

Cuplikan video menunjukkan para demonstran berkumpul di luar gedung legislatif pada Jumat siang untuk memprotes rencana KMT yang diduga akan merusak posisi pemerintahan Lai. Pada Kamis (19/12/2024) malam, ribuan orang juga berkumpul secara damai, meskipun jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan demonstrasi besar pada Mei lalu terkait upaya KMT memperluas kewenangan legislatif, yang akhirnya gagal.

Bentrok antara anggota legislatif dan aksi protes ini menjadi tantangan terbaru bagi Lai dalam memimpin Taiwan, yang oleh China berulang kali ditegaskan sebagai bagian dari wilayahnya—bahkan dengan ancaman kekuatan militer jika diperlukan. Sejak Lai menjabat, Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) China telah dua kali menggelar latihan militer besar di sekitar pulau utama Taiwan. Pekan lalu, Beijing juga mengirim sejumlah besar kapal perang ke dekat kepulauan Taiwan setelah Lai transit di Hawaii dan Guam dalam perjalanan mengunjungi sekutu Pasifiknya.