Logo Bloomberg Technoz

Airlangga: Jaga Rupiah Tugas BI, Kami Dorong Ekspor & Investasi

Dovana Hasiana
20 December 2024 14:53

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska Dewi)
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska Dewi)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah mengaku akan berupaya mendorong kinerja ekspor agar menghasilkan devisa yang akan menjadi amunisi untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Puncaknya, pada Jumat (20/12/2024) pagi hari ini, rupiah dibuka melemah 0,09% ke level Rp16.305/US$, menjadi level terlemah rupiah sejak Juli lalu.

"Kalau yang menjaga nilai tukar kan Bank Indonesia (BI). Kalau dari pemerintah dorong ekspor yang menghasilkan devisa," kata Airlangga, Jumat (20/12/2024).

Selain itu, Airlangga menambahkan, pemerintah juga akan mendorong investasi untuk substitusi impor. Selain itu, pemerintah juga akan menekan kinerja impor yang pada dasarnya berbasis dolar AS menjadi lebih rendah, sehingga rupiah menjadi lebih solid.

Airlangga menilai fenomena pelemahan rupiah ini baru terjadi sebentar terjadi. Selain itu, menurut Airlangga, depresiasi mata uang terhadap dolar AS tidak hanya semata-mata terjadi pada rupiah, melainkan juga kepada won Korea Selatan, yen Jepang, dan real Brasil.