Meskipun secara terbuka telah memisahkan diri dari al-Qaeda, HTS masih ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan negara-negara lain.
Para diplomat AS berencana "mendiskusikan prinsip-prinsip transisi yang didukung oleh AS dan mitra-mitra regional," ujar Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan tersebut.
Agenda mereka juga termasuk upaya "untuk mengungkap informasi tentang nasib Austin Tice, Majd Kamalmaz, dan warga negara Amerika lainnya yang hilang di bawah rezim Assad."
Tice, jurnalis dari Texas, menghilang pada tahun 2012, setelah Suriah dilanda perang saudara.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, delegasi tersebut, antara lain Roger Carstens, utusan khusus presiden untuk urusan penyanderaan; Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Timur Dekat, Barbara Leaf; dan Daniel Rubinstein, penasihat senior Urusan Timur Dekat dan mantan duta besar untuk Tunisia.
Pada Kamis (19/12/2024), Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa AS telah menerima tanda-tanda positif dari HTS.
"Penting untuk berbicara sejelas mungkin, untuk mendengarkan, dan untuk memastikan bahwa kita memahami sebaik mungkin ke mana mereka pergi dan ke mana mereka ingin pergi," katanya kepada Bloomberg Surveillance.
Presiden terpilih Donald Trump, yang akan mulai menjabat pada 20 Januari, mengatakan bahwa AS "tidak boleh terlibat" dengan Suriah.
(bbn)