Jakarta - Vice President of Sales Retail Business Oxygen.id, Yance Arliansyah mengatakan sebagai wujud perhatian kepada pelanggan, penyedia layanan internet terkemuka milik PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) itu menawarkan beragam program. Salah satunya gratis selama satu bulan bagi pelanggan lama untuk mencoba kembali layanan mereka.
"Kita bisa kasih free 1 bulan dulu untuk bisa menikmati sehingga bisa membuktikan bahwa oh sekarang ada perubahan lebih baik kok. Ketika mereka yakin dengan hal itu, kami berharap kita bisa memenangkan hati mereka lagi," kata Yance dalam Meet & Greet Pelanggan Oxygen.id di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Tak hanya itu, salah satu produk unggulan mereka adalah internet dengan kecepatan hingga 1 gigabit per detik, yang dirancang untuk kebutuhan tinggi dengan efisiensi biaya.
"Jadi kurang lebih sudah 7 tahun kita berjalan ya, kita sudah melewati masa-masa sulit, yang mana masa sulit itu [jadi] masa pembelajaran dan kita optimis bahwa kita lebih baik," kata Yance.
Adapun Oxygen.id saat ini memiliki sekitar 200 ribu pelanggan, dengan layanan yang mencakup dua segmen utama, yaitu bisnis dan residensial di seluruh Indonesia.
"Jadi kita optimis dengan strategi yang kita lakukan, perbaikan-perbaikan yang kita lakukan, ya kita yakin bahwa kita bisa lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Kita bisa berkompetisi sehat dengan kompetitor-kompetitor lain," pungkasnya.
Acara bertajuk "Growth Your Business With Digital Connectivity & Innovative Solutions" ini juga turut dihadiri oleh Haykal Kamil, public figure sekaligus Creativepreneur dan tentunya pelanggan eksisting yang sebelumnya sempat berhenti menggunakan layanan Oxygen.id.
"Kami sudah bertransformasi yang tadinya mungkin banyak kekurangan kita belajar dari kekurangan-kekurangan [itu], sekarang kita lebih confidence bahwa kita lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya," ungkap dia.

Selain itu, acara ini juga menjadi momentum bagi Oxygen.id untuk mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari pelanggan.
"Tentunya dengan acara ini kan kita harap, yang namanya customer kan ingin didengarkan keluhannya, dengan harapan ini kita lebih terbuka. Kami tidak me-make up diri kami bahwa kami baik, justru kami ingin mendengarkan secara langsung apa keluhan-keluhan nya, apa yang diharapkan sehingga dengan adanya insight-insight tadi dikatakan kita bisa improve," jelas dia.
(prc/wep)