Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengakui pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut berdampak pada sektor migas.
Bahlil menyebut sektor ESDM yang membutuhkan dolar paling banyak adalah PT Pertamina (Persero) karena mengimpor bahan bakar minyak (BBM) termasuk gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG).
“Satu tahun itu membutuhkan uang sekitar Rp500 triliun sampai Rp550 triliun devisa kita keluar dan itu pasti kita tukar dengan dolar,” tutur Bahlil seusai konferensi pers di kantor BPH Migas, Kamis (19/12/2024).
PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga hampir seluruh BBM jenis nonsubsidi pada 1 Desember 2024, kecuali Pertamax dan Pertamax Green.
Pertamax (RON 92) kembali menjadi BBM nonsubsidi yang tidak mengalami perubahan harga, yakni berada pada level Rp12.100/liter.
Selain Pertamax, harga Pertamax Green (RON 95) juga tidak mengalami perubahan atau tetap berada pada level Rp13.150/liter.
Di lain sisi, Pertamax Turbo naik menjadi Rp13.550/liter dari sebelumnya Rp13.500/liter.
Selanjutnya, Pertamina Dex (CN 53) harganya naik menjadi Rp13.800/liter dari sebelumnya Rp13.440/liter, untuk Dexlite (CN 51) mengalami penyesuaian menjadi Rp13.800/liter dari sebelumnya Rp13.050/liter.
(mfd/roy)