Logo Bloomberg Technoz

Pemangkasan rating ini ini juga mencerminkan “penurunan ukuran utang publik, termasuk penurunan penerimaan negara. Jika tidak ada perubahan, maka keberlanjutan utang akan berada dalam risiko,” lanjut keterangan Fitch.

Mesir telah mendevaluasi nilai tukar mata uang pound 3 kali sejak Maret 2022, dan para analis memperkirakan kebijakan serupa akan terjadi lagi tahun ini. Otoritas tengah membereskan masalah tertundanya impor karena kekurangan pasokan valas. 

Hambatan impor menyebabkan harga-harga naik dan inflasi terdorong ke 32,7% pada Maret.

Dana Moneter Internasional (IMF) pekan ini menyatakan Mesir tengah “serius” mempertimbangkan penerapan nilai tukar mata uang mengambang atau fleksibel untuk mengembalikan kepercayaan investor.

“Kami melihat risiko ketika ada penundaan transisi ke rezim nilai tukar mengambang yang menyebabkan penurunan kepercayaan, dan penundaan penerapan program IMF,” tambah Fitch.

IMF menyebut sedang menunggu Mesir untuk melakukan sejumlah reformasi sebelum menggelontorkan pinjaman US$ 3 miliar (Rp 44,02 triliun), sebagaimana dilaporkan Bloomberg pekan lalu.

(bbn)

No more pages