Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ambruk Rp16.300/US$, Airlangga Klaim Tak Berdampak ke APBN

Dovana Hasiana
20 December 2024 08:40

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga di atas Rp16.000/US$ tidak serta-merta berdampak pada peningkatan belanja negara, meski rupiah dalam asumsi dasar ekonomi makro pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 hanya dipatok Rp15.000/US$.

Menurut Airlangga, asumsi dasar ekonomi makro pada APBN 2024 berlaku untuk sepanjang tahun dan bukan hanya pada Desember. Terlebih, kata Airlangga, kegiatan belanja negara berhenti pada 20 Desember 2024.

"[Asumsi dasar ekonomi makro Rp15.000/US$] pada 2024 sepanjang tahun, bukan cuma Desember. Tidak [berpengaruh ke belanja] karena ini tinggal berapa hari, tanggal 20 belanja berhenti," ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, dikutip Jumat (20/12/2024).

Sekadar catatan, kemarin rupiah akhirnya menjebol level Rp16.300/US$, terlemah sejak akhir Juli lalu, diterjang arus jual pemodal yang masif sepanjang hari ini.

Mengacu data realtime Bloomberg, rupiah spot sudah diperdagangkan di level Rp16.300/US$, mencerminkan pelemahan 1,3% dan membawa rupiah sebagai valuta terlemah di Asia sampai jelang penutupan pasar Kamis ini.