Logo Bloomberg Technoz

Pelaku Usaha Ramal Ekonomi RI Tumbuh Stagnan 4,9%-5,2% pada 2025

Dovana Hasiana
20 December 2024 07:52

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 belum akan mengalami lompatan jauh, dan akan tetap stagnan berada dalam rentang 4,9% hingga 5,2% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sekadar catatan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2% pada asumsi dasar ekonomi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. 

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan proyeksi itu dilandasi pada tekanan eksternal yang masih terjadi seperti tensi geopolitik, fragmentasi perdagangan global, berakhirnya era boom commodity (windfall) dari komoditas minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan batu bara. 

“Inflasi global yang mulai terkendali tetapi belum kembali pada posisi normal, hingga dinamika di Amerika Serikat usai terpilihnya Presiden Donald Trump,” ujar Shinta dalam dalam agenda Apindo Economic Outlook 2025, Kamis (19/12/2024).

Pada level domestik, kata Shinta, isu utama yang sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah pelemahan kelas menengah yang selama ini menjadi penopang konsumsi dalam negeri.