Logo Bloomberg Technoz

Indeks Dolar AS Makin Dominan, Rupiah Kian Sulit Melawan

Tim Riset Bloomberg Technoz
20 December 2024 07:35

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan masih akan melanjutkan kemerosotan nilai dalam perdagangan pasar spot, hari terakhir bursa pekan ini.

Lanskap pasar global masih belum memberi ruang bagi rupiah untuk berbalik arah. Dini hari tadi, indeks dolar Amerika Serikat (AS) ditutup semakin kuat di level 108,40, tertinggi sejak November 2022 silam.

Tekanan di pasar surat utang AS, Treasury, juga belum terjeda. Yield UST-10Y ada di 4,57%. Sementara tenor pendek 2Y masih di kisaran 4,31%.

Lonjakan yield Treasury itu kemungkinan akan juga memicu tekanan jual di pasar surat utang domestik, menyusul selisih imbal hasil investasi yang kian sempit, kini tinggal berjarak 251 basis poin.

Bukan cuma itu, indeks saham di Wall Street yang melanjutkan pelemahan dini hari tadi, sepertinya juga akan membebani pasar saham Indonesia.