Logo Bloomberg Technoz

Investasi Seret & Kualitas SDM Jadi Tantangan Ekonomi Digital RI

Pramesti Regita Cindy
19 December 2024 20:50

Karyawan berjalan di pendestrian usai jam pulang kantor di Jakarta. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Karyawan berjalan di pendestrian usai jam pulang kantor di Jakarta. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia menghadapi tantangan berat dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi. Menurut Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) setidaknya terdapat beberapa tantangan utama pertumbuhan ekonomi khususnya digital Indonesia. 

Terlebih dalam catatan Celios, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak pernah mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).

"Yang pertama adalah dari investasi yang masih seret. Kita tahu di Indonesia sendiri, investasi di bidang digital itu mengalami penurunan yang cukup tajam," kata Nailul dalam diskusi Digital Economy Outlook 2025, Kamis (19/12/2024).

Investasi di sektor digital Indonesia terus menurun tajam. Pada 2021, investasi mencapai Rp144 triliun dan sepanjang tahun 2023 hanya tersisa Rp25,3 triliun. 

Di tingkat Asia Tenggara sendiri, Indonesia mengalami fluktuasi investasi yang tajam. Pada kuartal II-2021 nilainya mencapai US$3,7 miliar, sebelum kembali menurun di kuartal-II 2023 dan proyeksi stagnan di kuartal II-2024.