Logo Bloomberg Technoz

Fed Pangkas Bunga Disebut Tak Hilangkan Prospek Positif Bitcoin

Pramesti Regita Cindy
19 December 2024 19:30

Ilustrasi Bitcoin. (Bloomberg)
Ilustrasi Bitcoin. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan The Fed soal pemotongan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) sebesar 25 bps menjadi 4,5% memukul seluruh pasar termasuk aset kripto dunia. Meski begitu analis anggap, pukul ini bersifat sementara dan tidak menggoyangkan prospek jangka panjang Bitcoin.

Bitcoin terhempas langsung dan berada di level terendahnya US$98.839,87 Kamis (19/12/2024) pagi dalam sepekan terakhir. Pergerakan aset paling berharga ini lantas mampu rebound dan bertahan di kisaran US$102.004 hingga pukul 17.20 waktu Indonesia, Kamis.

“Semua sinyal menunjukkan dasar dan prospek yang positif untuk Bitcoin” bahkan jika beberapa trader kecewa dengan hasil keputusan Fed dan memilih mengambil untung (profit taking), kata Paul Veradittakit, mitra pengelola di Pantera Capital, dilansir dari Bloomberg News.

All Time High (ATH) Bitcoin terjadi pada Selasa (17/12/2024) pada ksiaran US$108.135 dengan kenaikan 131% sepanjang 2024 (year-to-date/ytd). Menilirik satu tahun ke belakang Bitcoin mengalami lonjakan 142%, dimana pada 19 Desember 2023 harganya masih di US$42.271.

Kapiralisasi pasar Bitcoin menyentuh level US$2,02 triliun dari total keseluruhan pasar aset kripto US$3,72 triliun. Bitcoin masih menduduki urutan ke-7 dalam daftar peringkat aset paling berharga dunia. Selisih tipis dari induk Google, Alphabet dengan US$2,3 triliun. Posisi puncak masih dihuni emas dengan valuasi US$17,69 triliun.

Bitcoin ambles dua hari terakhir, sempat kembali di level US$100.000, Kamis (19/12/2024) pagi.

Skenario Bearish