Logo Bloomberg Technoz

IHSG dan Bursa Saham Asia Merah, KOSPI Paling Parah

Muhammad Julian Fadli
19 December 2024 17:54

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah dengan kejatuhan harga cukup dalam hingga penutupan perdagangan hari ini. IHSG mengikuti jejak Bursa Saham Asia yang juga kompak terbenam di zona merah.

IHSG ditutup drop 1,84% atau ambles 130,63 poin ke posisi 6.977,23 pada perdagangan Kamis (19/12/2024), sekaligus menjadi yang terlemah sejak Juni 2024 atau terendah dalam enam bulan.

Penutupan IHSG Sesi II pada Kamis 19 Desember 2024 (Bloomberg)

Transaksi terpantau cukup ramai dengan aksi jual, dengan nilai transaksi sepanjang hari mencapai Rp14,13 triliun dan volume perdagangan sentuh 21,71 miliar saham. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 1,28 juta kali jual–beli.

IHSG makin terperosok ke zona merah, dengan tekanan jual yang makin deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 7.110,31 sampai dengan terlemahnya hingga menyentuh 6.951,05. Hanya ada 97 saham yang menguat. 521 saham melemah, dan 170 saham lainnya tidak bergerak.

Keseluruhan indeks sektoral melemah, dengan saham barang baku, saham kesehatan, dan saham energi jadi yang paling parah dengan anjlok 3,63%, 2,62%, dan 2,49%. Menyusul saham teknologi dengan pelemahan 1,88% dan saham keuangan terpeleset 1,83%.