Selain itu, sejumlah fasilitas tambahan juga disiapkan di wilayah dengan permintaan energi yang tinggi. Stok BBM dipastikan aman dengan ketahanan yang mencapai 18 hingga 20 hari.
“Berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama Natal dan tahun baru 2025, gasoline akan mengalami kenaikan 5%, gasoil turun 3,3%, dan avtur naik 6,9%,” ujarnya.
Kemudian Kementerian ESDM dan Pertamina menyiagakan 32 Terminal LPG, 740 SPBBE, dan 6.478 Agen LPG. Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman dengan coverage day LPG rata-rata 17,12 hari.
“Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Natal dan tahun baru, serta menyiapkan agen dan pangkalan LPG siaga 24 jam, khususnya di wilayah dengan demand tinggi,” imbuhnya.
Erika memaparkan penyaluran gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat diperkirakan mencapai 853 BBtud selama periode Nataru akan melayani 3.265 pelanggan komersial dan industri, 2.508 pelanggan kecil, 810.000 pelanggan rumah tangga jargas.
Selain itu, pelanggan listrik termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.000 km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG terminal yang dikelola oleh PGN dalam kondisi handal dan aman.
“Prognosa kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem keliristrikan Jawa—Bali, Sumatera, Kalimantan, dan sebagian besar Indonesia Timur pada periode Natal ini pada kondisi aman,” tuturnya.
(mfd/wdh)