Logo Bloomberg Technoz

Sosok Pemilik Bakmi GM, Jual Perusahaan Senilai Rp2 T ke Djarum

Referensi
19 December 2024 17:09

Bakmi GM (Sumber: bakmigm.com)
Bakmi GM (Sumber: bakmigm.com)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bakmi GM, salah satu restoran bakmi legendaris di Indonesia, kini menjadi sorotan publik setelah kabar akuisisinya oleh Grup Djarum. Berawal dari sebuah warung sederhana di Jalan Gajah Mada 77, Jakarta Pusat, Bakmi GM telah menjelma menjadi jaringan restoran besar dengan ratusan cabang di berbagai kota.

Didirikan pada tahun 1959 oleh pasangan Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong, restoran ini awalnya bernama Bakmi Gajah Mada. Nama ini diambil dari lokasi awal usaha mereka. Pada 1971, Bakmi GM mulai berekspansi ke Jakarta Selatan dengan membuka kios di Melawai. Enam tahun kemudian, cabang di M.H. Thamrin dipindahkan ke Jalan Sunda, dan ekspansi terus berlanjut hingga ke pusat perbelanjaan seperti Mal Pondok Indah.

Bakmi GM (Instagram/@bakmigmania)

Masuk ke era 1990-an, Bakmi GM semakin berkembang dengan menerapkan konsep restoran waralaba. Saat ini, Bakmi GM memiliki cabang di berbagai kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Menurut situs resmi perusahaan, Bakmi GM melayani lebih dari 30.000 pelanggan setiap harinya. Dengan harga menu rata-rata Rp30.000 hingga Rp50.000, restoran ini diperkirakan meraup omzet harian sekitar Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar.

Nilai Akuisisi Bakmi GM oleh Grup Djarum

Berita tentang akuisisi Bakmi GM oleh Grup Djarum menjadi perbincangan hangat. Grup Djarum dilaporkan akan membeli 85% saham PT Griya Miesejati, perusahaan induk Bakmi GM, dengan nilai transaksi sekitar Rp2,1 triliun.

Meski kabar ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh kedua belah pihak, transaksi ini menggambarkan daya tarik Bakmi GM sebagai salah satu pemain utama di industri makanan dan minuman Indonesia. Grup Djarum, yang dikenal memiliki portofolio bisnis di berbagai sektor seperti rokok, keuangan, hingga ritel, tampaknya melihat potensi besar dari jaringan restoran ini.

Artikel Terkait