Dalam pernyataan yang menyertai keputusan suku bunga tersebut, bank sentral Taiwan menyatakan akan terus meninjau rencana bank-bank untuk memperbaiki situasi hipotek mereka. Pada bulan Agustus, CBC mengatakan telah bertemu dengan 34 lembaga pemberi pinjaman lokal dan mencari cara untuk menurunkan pemberian kredit properti.
Taiwan memiliki ruang untuk mengatur sektor properti karena inflasi tetap berada di sekitar target pemerintah yang sebesar 2%, sementara ekonomi negara ini didorong oleh permintaan global yang kuat terhadap produk teknologi tinggi yang sangat penting bagi perkembangan kecerdasan buatan (AI). Selain itu, bank sentral Taiwan juga mempertahankan proyeksi inflasi untuk tahun depan sebesar 1,89%.
Kembalinya Trump ke jabatan presiden dapat menciptakan ketidakpastian bagi Taiwan, yang mengandalkan China dan AS sebagai mitra dagang utamanya.
(bbn)