Rekapitulasi dividen interim untuk tahun buku 2024 dari emiten BBRI, dalam catatan Phintas, menyatakan dengan jelas dividend yield saham BBRI menyentuh 3,25% dengan dividen yang akan dibagikan mencapai Rp135/saham, (lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu).
“Dividend yield : 3.25%,” singkatnya.
Tanggal penting terkait dividen ini mencakup tanggal cum date pada 24 Desember 2024, dengan ex date pada 27 Desember 2024, pembayaran dijadwalkan pada 15 Januari 2025, di awal tahun depan.
Dengan pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen interim adalah jelang tutup tahun 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi resmi, BBRI akan membagikan dividen interim sejumlah Rp135/saham. Sedangkan total nilai dividen interim yang akan dibagikan mencapai Rp20,4 triliun.
Namun demikian, Edward juga memberikan catatan, dividen interim berfungsi sebagai katalis positif untuk harga saham BBRI yang sudah tertekan, tantangan jangka pendek untuk bank tersebut terungkap masih ada.
“Faktor risiko utama meliputi depresiasi Rupiah yang terus-menerus, meningkatnya imbal hasil Treasury AS, lemahnya daya beli konsumen, kondisi likuiditas yang mengetat, dan meningkatnya ketegangan geopolitik.”
Meskipun menghadapi tantangan ini, prospek jangka panjang saham BBRI tetap kuat dan solid, didukung oleh CAR yang kokoh, tingkat pencadangan yang sehat, dan profitabilitas yang tinggi.
Mencermati tren yang menarik atas dasar dividen interim dan juga fundamental Bank BRI Analis Sucor Sekuritas tetap mempertahankan rekomendasi Buy/ Beli saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp6.000/saham, yang mencerminkan 2,7x PB untuk tahun 2025F.
Rekomendasi Saham BBRI
Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg merekomendasikan Buy saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan dua diantaranya merekomendasikan Hold. Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 33 analis merekomendasikan Buy saham BBRI. Satu yang merekomendasikan Sell.
Konsensus menghasilkan target harga Rp5.607/saham. Harga saham BBRI saat ini ada di level Rp4.090/saham. Artinya, masih ada peluang dan potensi cuan hingga 37%.
Salah satu analis yang memasang sikap bullish untuk saham BBRI adalah, Jayden Vantarakis dari Macquarie dengan menyematkan rating Outperform dengan target harga Rp5.690/saham.
Ivan Purnama Putera, analis Sinarmas Sekuritas memberikan rekomendasi Buy saham BBRI. Target harganya ada di level Rp6.000/saham.
Lebih optimis, Nicholas Santoso, analis Verdhana Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi Buy dengan target harga saham BBRI dapat mencapai Rp6.300/saham.
(wep)