Logo Bloomberg Technoz

Prabowo Soal Profesor Tolak Ide Makan Gratis: Pintar atau Bodoh?

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 December 2024 16:10

Ilustrasi Prabowo Subianto jadi presiden, sejumlah lembaga atau badan baru dibentuk. (Bloomberg)
Ilustrasi Prabowo Subianto jadi presiden, sejumlah lembaga atau badan baru dibentuk. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengaku bingung dengan sejumlah guru besar atau akademisi bergelar profesor yang menolak atau tak setuju dengan program makan bergizi gratis (MBG). Dia menilai, meski menyandang status pendidikan sangat tinggi, mereka tak mampu memahami tujuan dari program yang ingin meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia.

“Sampai sekarang ada profesor-profesor yang pintar-pintar kok nggak setuju. Heran saya. Profesor pintar atau bodoh? Saya nggak tahu itu,” ucap Prabowo di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).

Menurut dia, para guru besar yang menolak program unggulan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka tersebut tak memiliki hati untuk negara. Akademisi bergelar profesor tersebut pun namanya tak paham bagaimana rasa atau kondisi susahnya masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gizi standard untuk anak-anaknya.

“Mungkin pintar otaknya, tapi hatinya tidak bisa merasakan kalau anak-anak itu, kalau anak lapar ke sekolah gitu bagaimana caranya, dia tidak bisa merasakan,” kata Prabowo.

Meski mendapat penolakan, dia mengklaim hakulyakin terhadap program makan bergizi gratis akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Dia pun berkomitmen akan mewujudkan program tersebut selama masa kepemimpinannya hingga 2029.