Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Eropa Melemah, Tertekan Sikap Hawkish The Fed

News
19 December 2024 15:40

Ilustrasi bursa Eropa.
Ilustrasi bursa Eropa.

Divya Patil - Bloomberg News

Bloomberg, Kontrak berjangka saham Eropa mencerminkan penurunan di pasar saham Asia setelah bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit tahun depan. Yen melemah setelah bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga.

Kontrak Euro Stoxx 50 turun 1,6%, sementara indeks saham Asia turun hingga 1,7%. Penurunan ini mengikuti kejatuhan saham AS pada sesi sebelumnya, di mana S&P 500 mencatat kerugian terbesar sejak 2001 pada hari keputusan The Fed. Kontrak berjangka saham AS sedikit berubah.

Yen terus melemah, melampaui level kunci 155 terhadap dolar AS, setelah keputusan BOJ dan pernyataan Gubernur Kazuo Ueda yang mengatakan pihaknya perlu memantau momentum menuju negosiasi upah musim semi tahun depan sebelum menentukan kebijakan. Langkah ini terjadi setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu (18/12/2024), seperti yang diperkirakan, namun menunjukkan hanya ada pemangkasan setengah poin tahun depan—setengah dari yang diperkirakan pada September.

“Dengan The Fed yang lebih hawkish hingga 2025, BOJ memiliki lebih banyak ruang untuk terus mengetatkan kebijakan tahun depan, bahkan mungkin menaikkan suku bunga paling cepat pada Januari,” kata Eugenia Victorino, kepala strategi Asia di Skandinaviska Enskilda Banken. “Namun, USD/JPY tetap didominasi oleh pandangan kebijakan Fed.”