Logo Bloomberg Technoz

“Kita berikan [kepada] rumah tangga, diskon listrik 50% selama dua bulan, Januari—Februari [2025], untuk yang berlangganan daya 2.200 VA ke bawah. Ini mencakup 81,4 juta rumah tangga atau pelanggan,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers paket insentif ekonomi, Senin (16/12/2024).

Dia menjelaskan sebanyak 97% pelanggan listrik PT PLN (Persero) termasuk ke dalam kategori pelanggan di bawah 2.200 VA, sehingga mereka layak mendapatkan diskon tarif listrik 50% lebih murah selama dua bulan perdana tahun depan.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan tarif listrik di atas 6.600 VA akan tetap dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN), yang tarifnya akan naik dari 11% menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Adapun, pemerintah menyiapkan anggaran Rp12,1 triliun untuk membebaskan tarif listrik di bawah 6.600 VA.

Berikut tarif dasar listrik per triwulan IV-2024, berdasarkan laman resmi PLN:

  • Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp1.352/kWh.
  • Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA; Rp1.444,70/kWh.
  • Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA: Rp1.444,70/kWh.
  • Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53/kWh.
  • Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp1.699,53/kWh.
  • Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp1.444,70/kWh.
  • Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA; Rp1.114,74/kWh.
  • Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74/kWh.
  • Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas: Rp996,74/kWh.
  • Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53/kWh.
  • Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88/kWh.
  • Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum: Rp1.699,53/kWh.
  • Golongan L/ TR, TM, TT: Rp1.644,52/kWh.

(mfd/wdh)

No more pages