“Kami memahami keseriusan isu yang sedang beredar saat ini dan kami menanggapinya dengan perhatian penuh. Kami berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam tata kelola perusahaan dan etika dalam operasional perusahaan.”
eFishery menutup rapat jalur komunikasi pasca pengumuman ini. Saat ditanyakan dasar keputusan didepaknya Gibran dan Aditya, termasuk strategi bisnis eFishery sepeninggal para pendiri, perusahaan menolak menanggapi. Setiap pernyataan resmi perusahaan akan disampaikan oleh Coms external.
Profil Gibran Huzaifah
Gibran Huzaifah diketahui berasal dari keluarga sederhana. Orang tuanya seorang mandor konstruksi dan ibu rumah tangga. Dengan tumbuh besar di kawasan kumuh timur Jakarta, Gibran punya prestasi akademik mentereng hingga mampu melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), seperti dambaan ibunya.
Gibran mampu membawa eFishery terus tumbuh dengan estimasi kontribusi 1,55% terhadap PDB di bidang akuakultur, berdasarkan kajian FEB Universitas Indonesia, efek multiplier yang perusahaan ciptakan.
Hingga pertengahan tahun lalu valuasi eFishery diperkirakan mencapai US$1,4 miliar, sekaligus menjadi pembeda saat para startup berguguran di periode tech winter beberapa tahun lalu.
Gibran Huzaifah memiliki ambisi besar untuk terus membesarkan eFishery, termasuk menargetkan menjadi perusahaan yang tercatat di pasar modal tahun 2025. “Kami ingin menjadi pemimpin global dalam lima tahun ke depan dan melakukan IPO untuk itu, paling cepat pada 2025,” jelasnya dalam wawancara, dikutip dari Bloomberg News.
Profil Adhy Wibisono Pengganti Gibran Huzaifah
Adhy Wibisono telah ditunjuk sebagai Chief Executive Officer sementara perusahaan. Adhy yang sebelumnya menjabat sebagai CFO e-Fishery dengan matang sebagai professional. Ia pernah bekerja di The Hertz Corporation, salah satu perusahaan terbesar mobilitas terbesar di dunia, usai mendapat gelar Master of Business Administration dari Penn State pada 1998.
Mengutip dari LinkedIn dan Instagram Endeavor Indonesia—komunitas global terkemuka dari, oleh, dan untuk para pengusaha berdampak tinggi— ia juga diketahui berlatar belakang sebagai putra seorang diplomat internasional.
Menghabiskan 16 tahun di Hertz, Adhy melanjutkan karirnya sebagai Direktur Eksekutif Keuangan inVentiv Health Clinical pada 2014 sampai dengan 2015.
"Didorong oleh Michael Wanandi di antara alasan lainnya, Pak Adhy kembali ke Indonesia dan memainkan peran penting dalam mengubah Combiphar menjadi perusahaan perawatan kesehatan yang memiliki banyak aspek," tulis Endeavor. Masa baktinya di Combiphar kurang lebih empat tahun.
Adhy pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer GoPay. Bahkan ia tetap menjabat meski Gojek telah berganti nama menjadi GoTo Financial setelah penggabungan Gojek dan Tokopedia. Adhy keluar dari GoPay pada 2021, dan bergabung dengan NWP Property join ventura antara Warburg Pincus dan PT City Retail Developments.
(wep)