Logo Bloomberg Technoz

Penyebab IHSG Anjlok Hingga Cetak Rekor Terendah 6 Bulan

Muhammad Julian Fadli
19 December 2024 13:15

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Koreksi IHSG pada siang hari ini semakin dalam. Jeda perdagangan Sesi I, IHSG anjlok 116,03 poin (1,63%) ke level 6.991,84 di Kamis (19/12/2024), sekaligus menjadi yang terlemah sejak Juni 2024 atau terendah dalam enam bulan.

Sepanjang perdagangan pagi hingga siang hari ini IHSG makin terperosok ke zona merah, dengan tekanan jual yang makin deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 7.110,31 sampai dengan terlemahnya hingga menyentuh 6.953,05.

Penutupan IHSG Sesi I pada Kamis 19 Desember 2024 (Bloomberg)

Transaksi perdagangan saham didominasi aksi jual dengan volume mencapai 12,23 miliar saham dan nilai transaksi Rp7,62 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 808 ribu kali.

Hanya ada 102 saham yang menguat. Sedangkan sebanyak-banyaknya 525 saham melemah dan 152 saham lainnya tidak bergerak.

Penyebab IHSG Anjlok

Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada siang hari ini. Saham-saham kesehatan, saham barang baku, dan saham teknologi mencatatkan koreksi paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 2,90%, 2,82% dan 2,77%.