Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Diramal Menguat ke Rp15.704/US$ Akhir 2024, Ini Pemicunya

Dovana Hasiana
19 December 2024 12:59

Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Analis perbankan memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan kembali menguat pada pekan depan, dan terus berada di level Rp15.704/US$ pada akhir 2024.

Siang ini, rupiah sempat menyentuh Rp16.280/US$, terus mendekati level terlemah sejak 30 Juli lalu, ketika rupiah berada di Rp16.325/US$.

Analis Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan penguatan rupiah terjadi seiring kebutuhan valuta asing di pasar domestik sudah terpenuhi pada akhir tahun.

"Kami harapkan realisasi inflow (aliran dana masuk) dari FDI (investasi asing langsung) maupun trade surplus (surplus perdagangan) akan membawa rupiah ke Rp15704 pada 31 Desember 2024," papar Myrdal kepada Bloomberg Technoz, Kamis (19/12/2024).

Myrdal menambahkan, untuk jangka panjang, rupiah masih memiliki ruang penguatan, seiring tren suku bunga bank sentral AS Federal Reserve yang terus menurun, dan dampak kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump yang telah sesuai ekspektasi pasar atau price in.