Logo Bloomberg Technoz

Analis: Rupiah Bisa Jebol Rp16.500/US$ Akhir Tahun Ini

Redaksi
19 December 2024 13:05

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badai jual yang masif melanda berbagai aset di pasar keuangan global maupun domestik dan telah menyeret nilai tukar rupiah hingga menyentuh Rp16.280/US$ hari ini, agaknya akan menjadi awal dari tekanan lebih besar ke depan.

Menurut analis pasar valas, bila tekanan terus berlanjut, ada potensi rupiah makin terdepresiasi mengarah ke level Rp16.500/US$ pada akhir tahun.

"Rupiah semakin terdepresiasi begitu tajam, arah menuju Rp16.500/US$ di akhir tahun kemungkinan terjadi," kata Ibrahim Assuaibi, pengamat pasar uang.

Rupiah sempat menyentuh level terlemah di pasar spot pada 21 Juni di level Rp16.450/US$. Sementara level terlemah rupiah sepanjang sejarah di luar episode krisis moneter 1998, terjadi pada saat pandemi Covid-19 pecah. Kala itu rupiah ambles ke level Rp16.575/US$.

Bank Indonesia kini terlihat berupaya agar nilai tukar tak sampai menembus Rp16.300/US$. Pada pukul 12:13 WIB, nilai rupiah kembali tertekan ke Rp16.275/US$.