Logo Bloomberg Technoz

Permintaan Kuat, Batu Bara Bisa Terjaga di US$140/Ton pada 2025

Mis Fransiska Dewi
19 December 2024 13:00

Coking coal./Bloomberg-Luke Sharrett
Coking coal./Bloomberg-Luke Sharrett

Bloomberg Technoz, Jakarta – Analis komoditas memproyeksikan permintaan batu bara masih akan kuat selagi China mengandalkan komoditas tersebut bagi pembangkit listriknya. Harga batu bara pun diproyeksikan berada di level US$140/ton pada 2025.

Analis Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly mengungkapkan hingga saat ini sekitar 60% pembangkit listrik di China masih menggunakan batu bara, meski adopsi energi baru terbarukan (EBT) di negara tersebut juga makin masif. 

Akan tetapi, saat ini ongkos tarif listrik yang berasal dari batu bara jauh lebih murah ketimbang EBT. Hal tersebut akan menjadi katalis yang menjaga permintaan si batu hitam tetap kuat pada tahun depan.

“Kami memperkirakan rata-rata harga batu bara akan berada di level US$140 per ton untuk 2025,” kata Rizal saat dihubungi, Kamis (19/12/2024).

Harga batu bara China merosot menjelang akhir tahun. (Bloomberg)

Pada Rabu (18/12/2024), batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini dihargai US$128,6/ton, anjlok 1,34% secara harian dan menjadi yang terendah sejak 10 April atau lebih dari 8 bulan terakhir.