Lonjakan yield Treasury, mempersempit selisih imbal hasil investasi dengan Indonesia. Saat ini selisih yield tinggal tersisa 252 bps.
Adapun tingkat risiko investasi di Indonesia, terlihat dari premi risiko Credit Default Swap tenor 5 tahun, melesat tajam menyentuh level 76,72%, tertinggi sejak pertengahan Agustus lalu. Dalam dua hari terakhir, premi CDS tersebut sudah naik 4%.
"Investor keluar setelah keputusan The Fed dan dot plot terbaru dari FOMC, selain itu investor juga memanfaatkan kesempatan untuk profit taking yang sudah diterima sejak awal tahun," kata Myrdal Gunarto, analis Maybank Indonesia.
Bank Indonesia masuk mengintervensi juga pasar SBN demi menahan agar rupiah tidak semakin jatuh. Rupiah yang sempat menyentuh Rp16.280/US$ kini ditahan habis-habisan oleh Bank Indonesia.
"Ya betul, BI melakukan intervensi di spot, DNDF dan pasar SBN sbg bagian dari upaya stabilisasi nilai tukar rupiah," kata Direktur Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Fitra Jusdiman kepada Bloomberg Technoz, Kamis siang ini.
Intervensi dilakukan di tiga penjuru yaitu di pasar spot valas, pasar forward domestik dan pasar SBN. Fitra menjelaskan, bank sentral berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan akan terus melakukan upaya stabilisasi secra terukur dan tepat waktu sesuai dengan kondisi volatilitas.
"Sebagaimana disampaikan Gubernur BI pasca Rapat Dewan Gubernur kemarin, BI commit menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Pergerakan nilai tukar rupiah dan juga nilai tukar negara lain saat ini cenderung sebagai dampak dari outlook kebijakan AS, pemerintah maupun Fed," kata Fitra.
(rui)