Selandia Baru Resesi, Dipicu Suku Bunga Tinggi
News
19 December 2024 07:50
Matthew Brockett - Bloomberg News
Bloomberg, Perekonomian Selandia Baru mengalami resesi yang lebih dalam dari yang diperkirakan pada kuartal kedua dan ketiga karena suku bunga yang tinggi membatasi permintaan. Dolar lokal jatuh.
Produk domestik bruto (PDB) turun 1,0% dalam tiga bulan hingga September, Statistik Selandia Baru mengatakan pada Kamis (19/12/2024) di Wellington. Para ekonom memperkirakan kontraksi 0,2%. Pada kuartal kedua, PDB menyusut 1,1%, direvisi dibandingkan dengan penurunan 0,2% yang dilaporkan sebelumnya.
Dolar Selandia Baru turun lebih dari seperempat sen AS setelah laporan tersebut, menjadi 56,19 sen pada pukul 11.56 pagi di Wellington.
Data tersebut jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan oleh para analis, termasuk bank sentral dan Departemen Keuangan. Sehingga, mendorong para investor meningkatkan taruhan mereka pada pemangkasan suku bunga yang lebih dalam.