Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Terendah dalam Sebulan, Pantau Prediksi Buat Hari Ini

Hidayat Setiaji
19 December 2024 06:10

Emas batangan di sebuah brankas emas yang dioperasikan oleh Silver Bullion Pte Ltd di Singapura. (Bloomberg)
Emas batangan di sebuah brankas emas yang dioperasikan oleh Silver Bullion Pte Ltd di Singapura. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia anjlok pada perdagangan kemarin. Harga sang logam mulia jatuh meski bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan.

Pada Rabu (18/12/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.585,2/troy ons. Ambruk 2,35% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi yang terendah sejak 15 November atau sekira sebulan terakhir.

Koreksi 2,35% juga menjadi penurunan harian terdalam sejak 25 November atau lebih dari 3 pekan terakhir.

Harga emas amblas setelah The Fed mengumumkan hasil rapat Komite Pengambil Kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC). Salah satu keputusan dalam rapat tersebut adalah suku bunga acuan diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 4,25-4,5%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.