Mulai 1 Januari 2025, BI Siapkan Insentif Likuiditas KLM Rp290 T
Dovana Hasiana
19 December 2024 08:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan memperluas kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) yang diperkirakan mencapai Rp290 triliun mulai 1 januari 2025.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menjelaskan angka tersebut meningkat dari insentif yang diterima perbankan sebesar Rp251 triliun pada Desember 2024.
"Jadi naik dari total yang diterima oleh bank pada Desember Rp251 triliun. Ada kenaikan tambahan likuiditas sebesar Rp39 triliun dari Rp251 triliun ke Rp290 triliun," ujar Juda dalam konferensi pers, Rabu (18/12/2024).
Juda mengatakan insentif KLM bakal menyasar sektor penyaluran kredit seperti pertanian, perdagangan, perumahan, industri pengolahan dan sebagainya.
Perinciannya, 5 bank badan usaha milik negara (BUMN) bakal menerima Rp126 triliun, 73 bank umum swasta nasional (BUSN) akan menerima Rp129 triliun, 39 Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan menerima Rp30 triliun, 7 kantor cabang bank asing (KCBA) akan menerima Rp4,9 triliun.