Bitcoin tercatat sedang ada di harga US$104.760, melemah setelah mencetak level tertinggi pada malam sebelumnya. Berdasarkan analisis teknikal, potensi kenaikan masih terbuka selama Bitcoin mampu bertahan di atas level support psikologis US$100.000.
“Jika level ini berhasil dipertahankan, tren bullish diperkirakan akan berlanjut, memberikan peluang bagi Bitcoin untuk mencapai target berikutnya di US$110.000,” jelas Panji.
Mencermati harganya, Bitcoin sedang mengalami penurunan dari level tertingginya di angka US$108.356 yang dicapai malam tadi, lalu melandai ke posisi saat ini US$104.220 pada Rabu (18/12/2024) siang pukul 14.40 WIB. Sementara secara year to date (YTD), kenaikannya mencapai 149%.
Bersamaan dengan Bitcoin yang bullish di sepanjang tahun 2024, altcoin lain ikut melonjak hingga tiga digit, dengan SUI mencapai US$4,51, Dogecoin DOGE milik Elon Musk US$0,3845, dan XRP Koin di US$2,51, masing-masing mencatatkan kenaikan mencapai 480%, 330%, dan 310%.
Altcoin dan memecoin juga merasakan dampak positif dari reli ini. Mantra OM, PEPE, dan dogwifhat WIF mencatatkan kenaikan harga yang signifikan. OM melonjak 6.800% menjadi US$4,03, PEPE terbang 1.560% ke US$0,00002155, dan WIF melesat 1.570% ke US$2,55 di sepanjang tahun berjalan 2024 perdagangan.
“Adapun rencana pembentukan U.S. Bitcoin Strategic Reserve juga menjadi salah satu alasan utama antusiasme pasar. Presiden Terpilih Trump menyebut cadangan ini akan menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai pemain utama di dunia aset digital,” kata Panji.
Visi Trump ini sejalan dengan langkah Perusahaan besar seperti MicroStrategy, yang terus memperkuat narasi Bitcoin sebagai aset cadangan modern.
Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan telah menambah portofolio Bitcoin-nya dengan membeli 15.350 BTC, sehingga total kepemilikannya mencapai 439.000 BTC senilai US$43,6 miliar.
Panji menyebut, proposal cadangan Bitcoin yang diajukan Senator Republik Cynthia Lummis pada bulan Juli kemarin mengusulkan agar Departemen Keuangan AS membeli 200.000 Bitcoin setiap tahun selama lima tahun, hingga mencapai total 1 juta Bitcoin, mencapai 5% dari total pasokan global. Pembelian ini akan dibiayai melalui keuntungan dari deposito bank Federal Reserve dan kepemilikan emas.
“Sejak pemilu AS, Bitcoin telah melonjak 52%, dan sepanjang tahun ini mencatat kenaikan 149%. Dukungan dari administrasi yang pro-Kripto, termasuk rencana regulasi yang lebih ramah dan pembentukan cadangan strategis, menjadi katalis positif utama,” optimisnya.
Selain itu, arus masuk bersih ke ETF Bitcoin spot di AS kembali melanjutkan tren positif dengan mencapai US$2,17 miliar pekan lalu dengan yang menunjukkan minat institusional yang terus meningkat terhadap aset digital ini.
Pada 16 Desember, data SoSo Value mencatat total aset bersih ETF Bitcoin Spot di AS mencapai US$116,04 miliar, atau 5,71% dari kapitalisasi pasar Bitcoin. Angka ini menunjukkan besarnya kontribusi ETF terhadap pasar Bitcoin dan mencerminkan minat yang semakin besar dalam investasi Bitcoin melalui produk ETF, yang memungkinkan investor mengakses Bitcoin tanpa harus membelinya langsung.
(fad/wep)