Inflasi jasa — yang diawasi ketat oleh para penentu suku bunga BOE untuk melihat tanda-tanda tekanan yang masih ada — tetap tinggi di level 5%. BOE memperkirakan 4,9%.
Angka-angka tersebut akan memperkuat kekhawatiran akan apa yang disebut "stagflasi" — inflasi tinggi, skenario pertumbuhan rendah yang mengancam akan menyebabkan masalah besar bagi Perdana Menteri Keir Starmer, yang pemerintahan Partai Buruhnya berjanji akan meningkatkan standar hidup.
BOE diperkirakan akan mempertahankan biaya pinjaman di level 4,75% pada Kamis (19/12/2024) dan melonggarkan kebijakan moneter dengan hati-hati tahun depan. Inggris menghadapi risiko inflasi, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri.
Para trader telah mengabaikan ekspektasi tiga kali pemotongan suku bunga tahun depan, dan saat ini sepenuhnya memperkirakan hanya dua kali pemangkasan.
(bbn)
