Logo Bloomberg Technoz

Arah Bauran BI Desember: Jaga Sistem Pembayaran Jelang Nataru

Dovana Hasiana
18 December 2024 16:36

Logo Bank Indonesia.
Logo Bank Indonesia.

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyusun arah bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran demi menjaga stabilitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan salah satu langkah yang dilakukan bank sentral di pengujung tahun ini ialah menjaga ketersediaan dan kelancaran sistem pembayaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru 2024.

    "Selain itu, memperkuat layanan BI-Fast, memperkuat strategi stabilitas nilai tukar rupiah, memperkuat strategi operasi moneter, serta transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK)," ujar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), Rabu (18/12/2024).

    Berikut arah bauran kebijakan dan langkah-langkah yang dilakukan BI saat ini:

    1. Penguatan strategi operasi moneter pro-market untuk memperkuat efektivitas transmisi kebijakan moneter, mempercepat pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing (valas), serta mendorong aliran masuk modal asing, dengan:
      • mengoptimalkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) sebagai instrumen moneter pro-market.
      • memperkuat struktur suku bunga instrumen moneter untuk menarik aliran masuk portofolio asing ke aset keuangan domestik.
      • memperkuat strategi transaksi term-repo dan swap valas .
      • memperkuat peran Primary Dealer (PD) untuk meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan transaksi repurchase agreement (repo) antarpelaku pasar.

    2. Penguatan strategi stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spotDomestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

    3. Penguatan publikasi asesmen transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan pendalaman pada suku bunga kredit berdasarkan sektor prioritas yang menjadi cakupan KLM.

    4. Perluasan layanan BI-FAST yang mencakup layanan transfer secara kolektif (bulk transfer), pembayaran atas dasar permintaan, (request for payment) dan transfer debit secara langsung (direct debit) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam transaksi ekonomi dan keuangan yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal terhitung sejak tanggal 21 Desember 2024.

    5. Penguatan strategi menjaga ketersediaan dan kelancaran sistem pembayaran di seluruh wilayah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, termasuk melalui penyelenggaraan Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI) pada 15-20 Desember 2024.

    RDG BI pada 17-18 Desember 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.