Opsi pertama, pemerintah bisa mengadaptasi sejumlah kebijakan atau tata kelola sehingga harga bahan bakar pesawat tersebut tak terlampau tinggi. Opsi lainnya, pemerintah bisa mendorong maskapai melakukan refueling atau pengisian bahan bakar di negara dengan harga avtur yang kompetitif.
"Jadi pesawat masuk ke Indonesia tak perlu refueling. Ini akan kita perhatikan," ujar Airlangga.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2023 mencapai 5,03%. Realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg yang melibatkan 29 institusi menghasilkan median proyeksi di angka 4,97% yoy.
Airlangga pun mengatakan, pemerintah optimistis capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun nanti bisa mencapai 5,3%. Pemerintah akan mendorong kolaborasi dan sinergi semua pihak, terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga.
Seperti diketahui, salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 adalah komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,54 persen. Adapun pertumbuhan konsumsi rumah tangga tertinggi terjadi pada transportasi dan komunikasi. Pertumbuhan ini tercermin dari peningkatan pada penjualan kendaraan dan pembelian tiket angkutan transportasi.
(yun/frg)