BI Ungkap Rupiah Memang Melemah, Tapi Masa Depan Cerah
Dovana Hasiana
18 December 2024 14:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebut nilai tukar rupiah bergerak melemah. Namun ke depan, bank sentral memperkirakan nilai tukar mata uang Tanah Air akan stabil.
Perry Warjiyo, Gubernur BI, mengungkapkan nilai tukar rupiah sepanjang Desember hingga kemarin melemah 1,37% dari akhir bulan sebelumnya. Ini karena makin tingginya ketidakpastian global, terutama arah kebijakan Amerika Serikat, ruang penurunan Federal Funds Rate yang lebih rendah, penguatan mata uang dolar AS secara luas, serta risiko geopolitik.
"Semua ini mengakibatkan berlanjutnya preferensi investor global memindahkan alokasi portofolio kembali ke AS," ujar Perry dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Desember di kantornya, Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Sepanjang 2024 (year-to-date/ytd), lanjut Perry, rupiah melmah 4,16% terhadap dolar AS. Meski begitu, dia menegaskan depresiasi ini lebih rendah ketimbang sejumlah negara tetangga seperti dolar Taiwan atau won Korea Selatan.
"Ke depan, nilai tukar rupiah akan stabil. Didukung komitmen BI dalam menjaga stabilitas, imbal hasil menarik, inflasi rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi tetap baik," tegas Perry.