Akan tetapi, secara keseluruhan selama kuartal IV-2024, asing masih mencatat outflow sebesar US$2,4 miliar. Angka itu setara dengan Rp38,61 triliun dengan kurs tengah BI (JISDOR) kemarin di Rp16.050/US$.
Arus keluar dari pasar saham menjadi yang terbesar, mencapai US$1,9 miliar.
Di instrumen Sekuritas Rupiah (SRBI) juga mencatat outflow dana asing mencapai US$1,3 miliar quarter-to-date.
Posisi cadangan devisa sampai akhir November masih tinggi di US$150,2 miliar kendati ada penurunan. Nilai itu setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.
"Dengan perkembangan tersebut neraca pembayaran Indonesia pada 2024 tetap daya tahan seiring berlanjutnya surplus neraca transksi modal an finansial didukung aliran modal masuk asing dan terjaga defisit transaksi berjalan kisaran rendah 0,1% sampai 0,9% dari Produk Domestik Bruto," jelas Perry.
Perry bilang, prospek neraca pembayaran Indonesia yang tetap sehat diperkirakan akan berlanjut pada tahun depan, didukung aliran masuk modal asing dan defisit transaksi berjalan terjaga dalam kisaran defisit 0,5% - 1,3% dari PDB.
-- update pada data capital outflow kuartal IV-2024.
(rui)