Logo Bloomberg Technoz

Nikkei melaporkan bahwa ketertarikan Foxconn terhadap Nissan mempercepat upaya kedua perusahaan Jepang tersebut karena kekhawatiran bahwa Nissan mungkin rentan terhadap pengambilalihan oleh perusahaan Taiwan tersebut.

Honda sedang mempertimbangkan beberapa opsi yang mungkin juga melibatkan penyertaan modal atau pendirian sebuah perusahaan induk, Wakil Presiden Eksekutif Shinji Aoyama mengatakan pada hari Rabu. 

Laporan-laporan mengenai kesepakatan potensial ini menutup bulan yang penuh gejolak bagi Nissan, yang telah mengalami penurunan tajam dalam profitabilitas, penurunan harga saham, perombakan manajemen, dan rencana restrukturisasi. Saham Nissan melonjak sebanyak 24%, rekor tertinggi dalam sejarah, karena adanya kemungkinan merger dengan Honda.

Bagi Foxconn, mengambil alih saham pengendali di perusahaan Jepang bukanlah hal yang baru. Pada tahun 2016, Foxconn mengambil dua pertiga saham produsen elektronik Sharp Corp, memberikannya sejumlah keuntungan termasuk merek elektronik konsumen yang terkenal, kapasitas produksi layar LCD, dan kekayaan intelektual. Perusahaan ini telah mengurangi kepemilikannya secara perlahan dari waktu ke waktu, tetapi masih menjadi pemegang saham terbesar.

Publikasi bisnis Jepang, Diamond Online, melaporkan proposal Foxconn pada hari Rabu.

(bbn)

No more pages