Logo Bloomberg Technoz

Penyelidikan Kasus Korupsi di BI, Kian Tambah Beban Rupiah

Redaksi
18 December 2024 13:07

Kantor Bank Indonesia di kawasan Thamrin, DKI Jakarta (Bloomberg)
Kantor Bank Indonesia di kawasan Thamrin, DKI Jakarta (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan yang melanda rupiah tak terjeda sejak pagi tadi hingga mendekati jadwal pengumuman kebijakan bunga acuan Bank Indonesia beberapa jam lagi, di tengah isu panas penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke kantor bank sentral pada Senin malam lalu.

Rupiah spot makin ambles dan sempat menyentuh Rp16.118/US$, mencerminkan pelemahan 0,30%. Pelemahan rupiah menjadi yang terdalam di Asia sampai siang ini. Di belakang rupiah, peso Filipina juga tertekan 0,18%, kemudian yuan offshore juga melemah 0,04%.

Mata uang Asia yang masih menguat sejauh ini hanya won Korsel dan yen Jepang, masing-masing sebesar 0,11% dan 0,02%.

Pelemahan rupiah bukan cuma akibat sentimen eksternal yang masih melambungkan nilai dolar AS di seluruh dunia. Situasi pasar domestik juga terlihat suram tertekan aksi jual investor. Ditambah lagi isu dugaan tindak pidana korupsi yang telah menyeret nama-nama pejabat penting bank sentral.

Indeks saham yang tadi pagi dibuka hijau, pada penutupan sesi pertama perdagangan malah ambles meninggalkan 7.200-an. Begitu juga di pasar surat utang.