Dana dividen tunai Perusahaan yang semula bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk ini berasal dari laba bersih tahun buku di sepanjang tahun 2024.
Berikut jadwal pembagian dividen interim ADRO:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 27 Desember 2024
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 30 Desember 2024
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 2 Januari 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 3 Januari 2025
- Tanggal pencatatan pemegang saham (Recording Date): 2 Januari 2025
- Pengumuman Kurs Konversi: 2 Januari 2025
- Pembagian Dividen Interim: 15 Januari 2025
“Berdasarkan Keputusan Direksi dan Dewan Komisaris PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (Perseroan) tertanggal 16 Desember 2024, Perseroan akan membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2024 sebesar US$200 juta,” tulis manajemen ADRO dalam keterangan resminya.
Sebagai informasi, pendapatan ADRO sampai dengan Kuartal III-2024 mencapai US$4,45 miliar (Rp71,2 triliun). Pendapatan tersebut terdiri dari, penjualan batubara ekspor kepada pihak ketiga US$3,46 miliar, penjualan batubara domestik pada pihak ketiga US$751,73 juta, penjualan batubara domestik kepada pihak berelasi US$162,24 juta, dan pendapatan lain-lain mencapai US$52,47 juta.
Rekomendasi Saham ADRO
Analis dalam konsensus Bloomberg memasang sikap Hold/ Tahan untuk saham ADRO. Ini tercermin dari adanya 10 Analis yang merekomendasikan Buy/ Beli saham ADRO, berdasarkan data Bloomberg, Rabu (18/12/2024).
Jumlah itu lebih sedikit dibanding Analis yang merekomendasikan Hold, yakni sebanyak 14 analis. Meski demikian, hanya ada tiga analis yang merekomendasikan Sell saham ADRO.
Terbaru, Analis Citi, Ryan Davis menjadi salah satu analis yang merekomendasikan Hold saham ADRO dengan rating Neutral– dengan target harga darinya Rp4.000/saham.
Sementara, Analis Sucor Sekuritas, Andreas Yordan Tarig menyematkan rating Buy saham ADRO, dengan target harga darinya mencapai level Rp4.500/saham.
Secara konsensus, target harga potensial saham ADRO untuk 12 bulan ke depan ada di level Rp3.436/saham.
(fad)
