Dengan diterapkannya PPN 12%, maka masing-masing harga paket layanan Netflix akan menjadi sebagai berikut:
- Paket Ponsel : Rp54.000/bulan menjadi Rp60.480/bulan
- Paket Dasar : Rp65.000/bulan menjadi Rp72.800/bulan.
- Paket Standar : Rp120.000/bulan menjadi Rp134.400/bulan
- Paket Premium : Rp186.000/bulan menjadi Rp208.320/bulan.
Spotify
Mengutip dari laman spotify, mereka sendiri menerapkan sistem layanan berlangganan secara mingguan maupun bulanan dengan pilihan yang cukup beragam.
- Paket Mini : Rp 10.700 selama 1 minggu menjadi Rp11.984
- Paket Individual : Rp54.990 untuk berlangganan 2 bulan (selanjutnya Rp54.990/bulan) menjadi Rp61.588/2 bulan, dan berikutnya membayar Rp61.588/bulan.
- Paket Family : Rp86.900/2 bulan (selanjutnya 86.900/bulan) menjadi Rp97.328/2 bulan dan bulan selanjutnya
- Paket Duo : Rp71.490/2 bulan, lalu Rp71.490/bulan selanjutnya menjadi Rp80.068/2 bulan pertama dan bulan berikutnya.
- Paket Pelajar: Family Rp27.500/2 bulan (selanjutnya Rp 27.500/bulan) menjadi Rp30.800/2 bulan dan harga yang sama tiap bulannya.
Disney+ Hotstar
Untuk Disney+ Hotstar sendiri terdiri dari 2 paket utama berlangganan yakni Basic dan Premium dengan metode pembayaran secara bulanan maupun tahunan. Dengan rincian;
- Basic
Bulanan : Rp65.000/bulan menjadi Rp72.800/bulan
Tahunan : Rp450.000/tahun menjadi Rp504.000/tahun.
- Premium
Bulanan : Rp119.000/bulan menjadi Rp213.280/bulan
Premium : Rp799.000/tahun menjadi Rp894.880/tahun
Daya beli masih tinggi
Kekhawatiran penerapan pajak PPN 12% baru menggerus daya beli ditampik oleh salah satu platform e-commerce, ShopTokopedia (marketplace hasil merger TikTok Shop dan Tokopedia).
Menurut Ita Puspita Megawati, Beauty Personal Care Health & Home Supplies Category Servor Director Tokopedia dan TikTok E-commerce, sepanjang tahun daya beli masih cukup tinggi terutama di sektor kecantikan dan perawatan pribadi, mengutip data Statista.
"Pertumbuhannya tuh akan terus naik setiap tahun, sebesar 4,86% dan itu diprediksi hingga 2029. Jadi akhirnya sebenarnya masih tinggi ya daya belinya," jelas Ita di Jakarta Barat, Rabu (18/12/2024).
Segmen kecantikan dan perawatan terus menunjukkan pertumbuhan signifikan dan tetap menjadi produk yang diminati, dimana selama periode 2018-2022 dia masuk tiga kategori teratas di marketplace.
Nilai transaksi produk kosmetik tercatat mencapai Rp13,3 triliun dengan volume transaksi 145,44 juta. Pada kategori yang sama di ShopTokopedia menjadi salah satu yang paling laku terjual. Terjadi kenaikan hampir 9 kali lipat dibandingkan tahun 2023.
Kategori lain yang tak kalah populer di ShopTokopedia:
- Fesyen perempuan
- Fesyen muslim
- Fesyen pria
- Perlengkapan rumah.
- Kecantikan dan perawatan tubuh (serum eksfoliasi, stick clay mask, deodoran, hingga paket krim malam untuk muka dan badan)
Terkait kebijakan PPN 12% sendiri, Ita mengaku bahwa hal tersebut di luar kapasitasnya untuk memberikan komentar lebih jauh. Namun dirinya menegaskan bahwa sektor e-commerce diprediksi tetap mengalami pertumbuhan positif berkat tingginya minat masyarakat terhadap produk-produk kebutuhan sehari-hari, terutama di kategori kecantikan.
(wep)































