Pada Kamis (19/12/2024) dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS Federal Reserve akan mengumumkan hasil rapat Komite Pengambil Kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC), Satu yang dinanti adalah soal suku bunga acuan.
Pasar memperkirakan Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan rekan akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat terakhir pada 2024 tersebut. Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke 4,25-4,5% adalah 97,1%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.
Namun itu masih di atas kertas, belum menjadi kenyataan. Sebelum itu terwujud, sepertinya investor cenderung menahan diri, tidak mengambil keputusan signifikan. Akibatnya, laju harga emas pun tertahan.
(aji)