Sementara itu, tambahan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan mencapai 547,41 megawatt (MW) per Desember 2024. Dengan demikian, total kapasitas pembangkit EBT saat ini mencapai 14.110 MW
"Tentu saja dengan adanya capaian tersebut, kita bisa mendapatkan ciptaan lapangan kerja baru sebesar 13.285 green jobs. Ini capaian kita semua," sebut Eniya.
Menurut dia, sektor EBTKE akan menjadi hal penting dalam lima tahun mendatang. Hal ini seiring dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Swasembada Energi.
"Pak Presiden selalu menyampaikan bahwa ada tiga hal yang harus kita swasembadakan, yaitu food, energy, and water. Dalam rangka merealisasikan hal tersebut, strategi utama yang kita lakukan pada saat ini adalah tentu saja berbagai hal," ucap Eniya.
ESDM sebelumnya memproyeksikan kebutuhan investasi untuk mengembangkan pembangkit listrik dengan EBT mencapai US$55,18 miliar hingga 2030.
Dalam paparannya, Eniya mengelaborasikan kebutuhan investasi dari berbagai pembangkit listrik berbasis EBT dalam target Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hingga 2030, di antaranya adalah:
1) Pembangkit listrik tenaga (PLT) Air
- Target penambahan kapasitas sampai dengan 2030: 10,4 gigawatt (GW)
- Total penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK): 46,46 juta ton setara karbon dioksida atau CO2e
- Membutuhkan investasi: US$25,63 miliar (atau setara Rp418,6 triliun asumsi kurs saat ini)
2) PLT Surya Skala Besar
- Target penambahan kapasitas sampai dengan 2030: 4,68 GW
- Total penurunan emisi GRK: 6,97 juta ton CO2e
- Membutuhkan investasi: US$3,2 miliar
3) PLT Panas Bumi
- Target penambahan kapasitas sampai dengan 2030: 3,35 GW
- Total penurunan emisi GRK: 22,4 juta ton CO2e
- Membutuhkan investasi: US$17,35 miliar
4) PLT Bioenergi
- Target penambahan kapasitas sampai dengan 2030: 590 MW
- Total penurunan emisi GRK: 4,61 juta ton CO2e
- Membutuhkan investasi: US$2,2 miliar
5) PLT Bayu
- Target penambahan kapasitas sampai dengan 2030: 597 MW
- Total penurunan emisi GRK: 2,22 juta ton CO2e
- Membutuhkan investasi: US$1,03 miliar
6) PLT EBT Base
- Target penambahan kapasitas sampai dengan 2030: 1,01 GW
- Total penurunan emisi GRK: 4,51 juta ton setara karbon dioksida atau CO2e
- Membutuhkan investasi: US$5,49 miliar
7) PLT Peaker
- Target penambahan kapasitas sampai dengan 2030: 300 MW
- Total penurunan emisi GRK: 2,01 juta ton setara karbon dioksida atau CO2e
- Membutuhkan investasi: US$0,28 miliar
(mfd/lav)